Sunat pada Bayi : Manfaat dan Resikonya !!

Sunat pada Bayi : Manfaat dan Resikonya !!

Sunat pada Bayi : Manfaat dan Cara Perawatannya – Sunat pada bayi laki-laki bisa dilakukan dalam waktu beberapa hari setelah bayi baru lahir. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan karena sunat bayi adalah prosedur yang cukup kompleks. Sebelum anda mengambil keputusan, mari simak penjelasan seputar manfaat dan risiko sunat bayi pada artikel berikut ini !!

Sunat pada Bayi : Manfaat dan Resikonya !!

Baca Juga : Metode Sunat yang Paling baik dan Populer saat ini

Sunat adalah proses pembuangan kulup atau kulit yang menutupi bagian ujung atau kepala penis. Di Indonesia, prosedur sunat sebagian besar dilakukan karena faktor agama ataupun tradisi. Walaupun begitu, dari sisi medis, sunat dianggap memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan sekaligus beberapa risiko terutama jika dilakukan saat masih bayi.

Risiko Sunat pada Bayi

Salah satu risiko yang cukup berbahaya adalah terjadinya komplikasi, namun risiko ini tergolong rendah dan hanya terjadi pada 1 – 2% dari keseluruhan bayi yang disunat. Sebagian besar komplikasi yang mungkin muncul adalah infeksi dan perdarahan. Selain infeksi dan perdarahan, sunat juga bisa menimbulkan komplikasi berupa :

  • Cedera pada Penis
  • Peradangan
  • pada Bukaan penis (meatitis)
  • Gangguan saluran kemih, seperti penyempitan pada saluran kencing di penis.
  • Nyeri saat ereksi ketika sudah dewasa karena terlalu banyak kulit yang dipotong.
  • Masalah pada kulup, misalkan gagal sembuh dengan baik atau kulup menempel di ujung penis dan butuh bedah perbaikan.

Itulah tadi beberapa risiko dari sunat pada bayi, walaupun begitu tentu ada beragam manfaat ketika sunat bayi dilakukan.

Manfaat Sunat pada Bayi

Ketika anda ingin mengkhitan anak pada usia bayi terdapat beragam manfaat secara medis yang jauh lebih banyak dibandingkan risikonya. Berikut ini beberapa manfaat bagi kesehatan yang bisa didapatkan oleh sang anak jika disunat.

1. Mencegah Masalah Penis

Dalam beberapa kasus, kulup pada penis yang tida disunat bisa menempel kuat di kepala penis dan menyebabkan fimosis. Fimosis adalah kelainan pada penis yang belum disunat berupa kulit kepala penis yang melekat erat pada kepala penis. Hal ini kemudian bisa menyebabkan peradangan pada kulup atau kepala penis.

2. Mengurangi risiko Infeksi pada Penis

Berdasarkan hasil penelitian, bayi yang tidak disunat memiliki risiko lebih tinggi menderita infeksi saluran kemih dibandingkan bayi yang disunat. Salah satu alasannya adalah karena penis yang disunat lebih mudah dijaga kebersihannya.

3. Mengurangi Risiko Kanker Penis

Kanker penis merupakan jenis kanker yang jarang terjadi, baik pada orang yang disunat ataupun tidak. Akan tetapi, bukan berarti semua orang sepenuhnya terbebas dari kemungkinan kanker penis. Salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk menjauhkan sang anak dari risiko kanker penis adalah dengan mengkhitannya. Selain efektif dalam mencegah anak terserang kanker penis, sunat juga bisa menurunkan risiko kanker prostat saat dewasa nanti.

4. Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Seksual Menular

Selain untuk menyehatkan organ reprodksinya, sunat juga bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi sang anak saat dewasa nanti. Hal ini dikarenakan sunat dikatakan bisa mengurangi risiko terkena penyakit seksual menular. Akan tetapi, hal ini tetap perlu disertai dengan perilaku seks yang aman, yaitu dengan menggunakan kondom setiap kali berhubungan intim dan tidak bergantian pasangan seksual.

Tidak ada yang salah ataupun benar, jika anda ingin menyunat bayi laki-laki, kecuali jika bayi lahir secara prematur, memiliki gangguan pembekuan darah, atau menderita kelainan genetik. Dalam hal ni, sunat perlu dipertimbangkan ulang manfaat dan risikonya.

Jika anda masih ragu dalam memutuskan apakah sang anak perlu disunat atau tidak, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter kami di Mitra rawat  Luka Mojokerto dengan klik tombol WA dibawah ini :

3 thoughts on “Sunat pada Bayi : Manfaat dan Resikonya !!”

  1. Pingback: 5 Fakta tentang Sunat - Mitra Rawat Luka

  2. Pingback: Kenali Manfaat Sunat untuk Kesehatan - Mitra Rawat Luka

  3. Pingback: Mengenal Prosedur Sunat Cincin - Mitra Rawat Luka

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *